Korsleting listrik AC Hingga Terbakar, Renggut Nyawa Tiga Anak
Subang Hadejabarnews.com Duka menyelimuti keluarga dua pasangan keluarga, Erik Siburian dan Demian Sinurat serta pasangan Darta Surya Bahagia Sipayung dan istri Ramanda Berutu ” pasalnya ketiga anak dari dua pasangan menjadi korban akibat kosleting listrik dari (AC) hingga terbakar. Pada Minggu petang pukul 17, 45 wib.
Ketiga anak masing masing berinisial CRS, ARS dan RMS. Berusia 5, 4 dan 3 tahun sedang bermain dirumah Darta Surya Bahagia Sipayung dan Ramanda Berutu tiba tiba terjadi konseling listrik yang terjadi pada pukul 17:45 wib tanggal 10/2/2024 dirumah Darta Surya Bahagia Sipayung di Perumahan Permata Hijau 2 Blok 6 no 45, RT 36/08 Desa Cibogo Kec Cibogo Subang.
Pada saat kejadian kosleting listrik keluarga pasangan dari Darta Surya Bahagia Sipayung sedang melakukan ibadah ke gereja.
” Menurut keterangan dari Kapolsek Cibogo AKP Ikin Sodikin” hasil olah TKP ditemukan adanya AC yang bagian atas terbakar sehingga terindikasi pemicu terjadinya konseling listrik yang merenggut nyawa ketiga anak dan semua pintu dalam kondisi tidak terkunci informasi yang didapat Kapolsek dari pemilik warung 10 menit sebelum kejadian kosleting listrik ketiga anak tersebut sempat jajan untuk membeli makanan.
Pihak RSUD Subang Wawan Gunawan ” menuturkan RSUD ciereng menerima tiga jenazah korban kebakaran di Cibogo dibawa oleh ambulance Puskesmas Cibogo Sabtu(10/2/2024) malam Kondisi ketiga jenazah anak balita laki-laki tersebut, semuanya saat dibawa ke RSUD Subang sudah dalam keadaan meninggal dunia
“Kondisi tubuh korban mengalami luka bakar diatas 90% dan langsung kami semayamkan di ruang jenazah Penyebab meninggalnya ketiga anak balita tersebut akibat luka bakar dan menghirup asap,” ujarnya
Wawan menambahkan jenazah sekitar pukul 21.00 sudah dilakukan pemulasaraan jenazah dibantu pihak gereja dan rekan-rekan dari Persatuan Pemuda Batak Bersatu.
“Tadi sekitar pukul 21.30 WIB, ketiga jenazah anak balita sudah diberangkatkan ke rumah duka untuk disemayamkan di gereja,” pungkasnya
Para Pihak keluarga korban konseling listrik ini sudah mengikhlaskan kepergian anak anaknya dan menolak untuk ketiga anak nya untuk dilakukan autopsi, dan pihak kedua keluarga menyakini bahwa ini semua adalah ujian dari tuhan.
Hadered