Miris!! RS Hamori Subang Diduga Prioritaskan Pembayaran Daripada Pelayanan Hingga Pasien Dipaksa Pulang
Subang Hadejabarnews.com RS Hamori Subang diduga hanya memprioritaskan pembayaran daripada pelayanan pasien.
Pasalnya pasien yang bernama Ahmad Slamet diduga dipaksa pulang karena belum melakukan pembayaran,
Ahmad Slamet sendiri salah satu dari tiga korban keganasan para oknum preman yang terjadi pada hari Selasa lalu
” Selain dipaksa harus Pulang Ahmad Slamet” tidak pernah dikasih makan oleh pihak RS Hamori sehingga Titi istri pasien harus membeli makanan dari luar setiap harinya, dan pasien hanya diberi minum susu padahal menurut dokter yang merawat Ahmad Slamet tidak mempunyai larangan soal makanan, ujar Titi ke media hadejabarnews.com. selasa dini hari, oknum dr Dr jaga dan perawat di RS Hamori diduga tidak memberikan pelayanan yang selayaknya kepada pasien.
” Tak sampai disitu keluarga pasien dikagetkan dengan tagihan dari RS Hamori dengan total tagihan hingga mencapai Rp 13 JT, Titi yang selama ini mendamping pasien shok dengan rincian yang selama ini tidak di dapatkan atau diberikan namun semua nya tertera dan terperinci didalam tagihan tersebut. Ujarnya
” Pasien Ahmad Slamet” yang sempat berbincang dengan media Hadejabar, menuturkan selama dirawat di RS Hamori dirinya tidak dilayani dengan baik , bahkan istri saya sempat dibangunkan petugas jaga atau perawat untuk segera melakukan pembayaran administrasi, saat dikonfirmasi perkembangan kesehatan, Ahmad Slamet kondisinya sekarang mata sebelah kanan tidak bisa melihat, telinga sebelah kanan tidak mendengar dan ada luka dalam. Imbuhnya
” Dr Elga Yang kala malam itu sebagai penanggung jawab sekaligus perwakilan dari management RS Hamori tidak bisa memberikan keterangan secara resmi yang bisa dipertanggungjawabkan pihaknya hanya meminta maaf adanya kejadian yang menimpa pasien Ahmad Slamet.
” Agam ” selaku penanggung jawab biaya pengobatan dan penjamin pasien langsung pada malam itu membayar semua tagihan tanpa ada yang tertinggal dengan nada tinggi Agam ” merasa kecewa dengan pelayanan dari RS Hamori . Lanjut Agam pihaknya akan segera menurunkan 30 pengacara untuk somasi ke pihak managemant RS Hamori Subang agar menjadi perhatian dan management RS Hamori tidak melakukan lagi hal serupa ke masyarakat kabupaten subang. Pungkasnya
RS Hamori sendiri salah satu RS Hamori swasta yang berdomisili dijalan raya Pagaden Subang. Hingga berita ini diterbitkan pihak management belum bisa dikonfirmasi Media. (HadeRed)