PT SPS Diduga Tak Bayar Retribusi PBG Ke Pemda Subang, Dan Diduga Cemari Udara Hingga Buang Air Beracun
Subang Hadejabarnrws.com PT Supreme Paper Solution (SPS) salah satu perusahaan kertas yang menggunakan bahan bakar batu bara diduga mencemari udara akibat dari asap yang keluar yang semakin menghitam.
” Asap Bahan Bakar baru bara yang keluar dari cerobong PT SPS kini terus dirasakan masyarakat sekitar semakin menyengat , apalagi jika malam hari dan itu akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan anak anak
” Hitamnya asap tebal ini yang berpotensi akan mencemari udara ini akan terus keluar cerobong Perusahaan kertas tersebut dan PT SPS juga diduga menggunakan bahan bakar batu bara yang kadarnya rendah, selain kadar bahan bakar batu bara yang rendah soal uji lab dan uji emisi diduga belum dilakukan.
” Selain asap tebal hitam yang keluar dri cerobong PT SPS juga diduga membuang air kesungai melebihi baku mutu dan berbahaya bagi sektor pertanian, perikanan dan pengguna air lainnya.
” Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kab Subang Ahmad Baedhowie menuturkan adanya keluhan dari masyarakat soal lingkungan sekitar harusnya pemerintah daerah kabupaten subang Kadis Lingkungan Hidup dalam hal ini bidang wasgakum respek bahkan provinsi dan pusat itu langsung turun kelapangan, agar masyarakat mendapatkan perhatian jangan hanya datang melakukan kroscek lalu pergi lagi. dan jika ada pelanggaran didalam perusahaan tersebut jangan menutup mata dan tidak bertindak. Negara harus hadir ditengah masyarakat jika ada pelanggaran yang dilakukan perusahaan apalagi soal kesehatan masyarakat Ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak perusahaan PT Supreme Paper Solution (SPS) belum bisa dikonfirmasi oleh pihak media. (Hadered)