Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa
Rumah Sakit Polri bakal melakukan observasi kejiwaan terhadap PD alias P (41), tersangka pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menjelaskan saat ini kondisi tersangka sudah mulai berangsur membaik. Meski begitu, ia menyebut P masih harus dirawat intensif sebelum nantinya menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik.
“Kalau sudah sehat, penyidik leluasa juga untuk mengambil keterangan dari yang bersangkutan. Jadi yang bersangkutan ini awalnya kita lakukan perbaikan kondisi fisiknya dulu,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (10/12).
Tim psikiatri dari RS Polri juga akan dilibatkan untuk menilai kondisi kejiwaan dari tersangka P. Ia menyebut proses observasi kejiwaan bakal dilakukan selama kurang lebih dua minggu.
Hasil observasi itulah yang nantinya akan digunakan oleh penyidik untuk menilai apakah tersangka bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum atau tidak.
“Jadi dokter jiwanya diberikan kesempatan observasi selama dua minggu. Setelah dua minggu, barulah dokter ahli jiwanya menyimpulkan,” jelasnya.
“Membuat kesimpulannya berapa hari? tergantung dokter jiwanya dan kesulitannya. Setelah itu nanti koordinasi antara penyidik dan dokter jiwanya ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, empat orang anak ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terkunci di sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu.
Mayat empat bocah yakni anak perempuan berinisial VA (6) dan S (4), kemudian anak laki-laki berinisial Ar (3) dan As (1). Ibu dari keempat anak saat ini dirawat di rumah sakit. Ia diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dari lokasi kejadian, polisi turut menemukan pesan bertuliskan ‘puas bunda, tx for all’ berwarna merah di lantai. Diduga tulisan itu dibuat oleh tersangka PD alias P (41) yang merupakan ayah para korban.