Aksi Buruh Subang Berjalan Kondusif Saat Menolak Tapera.
Subang Hadejabarnews.com Aliansi Buruh Subang (ABS) menolak mentah-mentah program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digulirkan pemerintah. Hal itu menjadi tuntutan utama unjuk rasa ratusan buruh yang tergabung dalam ABS tersebut yang digelar Selasa (11/6/2024).
Dalam aksinya ratusan buruh melakukan long march dari kntor Disnakertrans Subang hingga ke gedung DPRD Subang. Tampak dalam barisan buruh Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu dan Kadisnakertras Subang Yeni Nuraeni.
Dalam orasinya salah Sujono dari FSMKB mengatakan potongan untuk program Tapera ini bukan untuk mensejahterakan rakyat, tapi malah menyengsarakan rakyat. Program ini menurutnya lebih pada pemerintah sedang berbisnis dengan rakyatnya.
“Saat UMK hanya naik 0.6 persen saja, pemerintah justru malah memotong sebesar 2.5 persen lewat program Tapera ini,” ujarnya.
Selain menolak Tapera ada 5 hal yang menjadi tuntutan lain unjuk rasa buruh Subang, yaitu :
- Batalkan TAPERA (Tabungan Pembunuh Rakyat) dan cabut UU No. 4 Tahun 2016 dan PP No. 25 Tahun 2020 serta PP No 21 Tahun 2024.
- Cabut UU No. 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja.
- Percepat PERDA Ketenagakerjaan yang pro terhadap buruh.
- Turunkan harga sembako.
- Tolak penghapusan kelas pada BPJS Kesehatan, berikan layanan Kesehatan terbaik, dan pemerintah harus memberikan jaminan Kesehatan gratis pada rakyatnya.
- Berikan pendidikan gratis sampai perguruan tinggi bagi rakyat. (Hadered)