Bidik Pasar Domestik PT SIL Subang, Produksi Berbagai Produk
Subang Hadejabarnews.com PT. Sinkona Indonesia Lestari (PT. SIL) merupakan anak perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT. Perkebunan Nusantara I (PTPN I). Menggelar kegiatan Media Gathering yang bertemakan “BANGKIT BERSAMA MEDIA” dengan Aliansi Media Kabupaten Subang (AWAS) dilaksanakan di PT. SIL. Senin 25/3/2024
Kegiatan dihadiri oleh Direksi PT. SIL yakni Wisnu Sucahyo selaku Direktur Utama dan Yogi Subaktyana selaku Direktur. Hadir bersama Ketua Aliansi Wartawan Subang dengan 10 (sepuluh) perwakilan awak media lainnya di Kabupaten Subang.
Kegiatan menjadi pembuka silaturahmi antara pihak media di Kabupaten Subang dengan PT SIL dalam upaya memperkenalkan dan memberikan informasi mengenai bidang usaha yang sedang digeluti oleh PT SIL yang merupakan salah satu Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di Industri Healthcare yang beroperasional di Kabupaten Subang tepatnya di Jl. Ciater – Subang KM. 17, Jawa Barat
” Selaku Direktur Utama PT. SIL, Wisnu Sucahyo berharap ini adalah titik awal kolaborasi yang sangat baik antara pelaku Industri dan Media sebagai pelaksanaan Penta Helix Collaboration, sehingga terbentuk sinergi antara Industri bersama Media untuk memberikan manfaat buat masyarakat sekitar Industri maupun pada umumnya.
” PT. SIL satu-satunya industri manufaktur yang memproduksi Garam Kina dan turunannya di Indonesia yang penggunaannya sebagai bahan baku farmasi, untuk pengobatan penyakit Malaria. Saat ini terjadi pergeseran dimana Garam Kina juga dapat dimanfaatkan untuk produk-produk Beverages, Personal Care, Pharmaceutical dan Chemical Industry. Berdasarkan data PT SIL memperoleh Revenue dengan komposisi lebih dari 90% berupa aktivitas Eksport ke Global Market di benua Eropa, Amerika, Afrika dan Asia.
” Dengan berperan sebagi Global Player PT. SIL berada di dalam ruang lingkup kepabeanan atau Kawasan Berikat Mandiri.
Selain itu sebagai upaya menambah portofolio bisnisnya, PT. SIL mulai mengembangkan bisnis baru dibidang minyak atsiri (Essential Oil bulk) seperti Patchouli oil, Clove oil, Citronella oil, Fresh Ginger oil, Nutmeg oil, dan Vetiver oil dan lain-lain. Salah satu kegunaan minyak atsiri tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri terutama pada industri farmasi, industri kosmetik, industri personal care, health care, aromatheraphy dan perfumery.
” PT. SIL juga melakukan diversifikasi usaha di bidang Retail menyasar produk Personal Care yang berbahan utama minyak atsiri dengan Brand/Merek Selensia. Dengan fasilitas produksi yang sudah tersertifikasi Halal, CPKB, CPOB, CPOTB, EDQM (sejenis BPOM dari Eropa), PKRT dan Food Safety System Certification (sertifikat standard internasional) sudah pasti produk yang dihasilkan berstandar Global.
” Beberapa lini produk Selensia terdiri dari Hand Sanitizer dengan 7 (tujuh) varian, Hand Wash, Body Wash dan 24 (dua puluh empat) varian Pure Essential Oil. Saat ini PT. SIL memiliki bisnis B2B yang bergerak di bidang layanan pengharum ruangan dan Personal Care service dengan menyewakan dan menjual Mesin pengharum ruangan dengan jenis Scenting Machine dan Diffuser serta layanan Healthcare lainnya yang memiliki berbagai aromatherapy yang bisa dipilih sesuai kebutuhan pelanggan sebagai bagian dari Gaya Hidup Sehat.
Sesuai dengan Visi Perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan global Healthcare Natural terkemuka” tentunya PT. SIL akan terus berinovasi mengembangkan usaha baru dengan melakukan diversifikasi produk fokus untuk Establish Ecosystem dan Sustainable Growth.
” Dalam diskusinya dengan awak media Direktur Utama PT. SIL, Wisnu Sucahyo menjelaskan bahwa:
Sourcing bahan baku Minyak Atsiri yang di dapatkan oleh SIL diperolah dari Dalam Negeri berasal langsung dari Petani, Koperasi di seluruh penjuru Indonesia, dan juga mitra binaan CSR/TJSL salah satunya di Blitar Jawa Timur, dengan ketentuan kadar dan kualitas yang telah ditetapkan oleh PT. SIL.
” Produk Personal Care kami seperti Body Wash, Hand Wash, Dish Wash, Massage Oil, Essential Oil Aromatherapy, dan Hand Sanitizer menggunakan bahan baku yang telah melalui proses kurasi menggunakan alat laboratorium yang baik sesuai dengan standar Internasional. Yang membedakan produk kami dengan produk lainnya ialah komposisi bahan baku yang digunakan seminimal mungkin menggunakan bahan kimia, dengan lebih mengutamakan bahan organik dari alam sehingga lebih safety untuk digunakan secara jangka panjang oleh customer.
” Jumlah tenaga kerja yang ada di PT. SIL saat ini berjumlah 215 orang, sebanyak 90% berasal dari putera daerah yang bertempat tinggal di sekitar PT. SIL. Adapun komposisi pegawai terdiri dari Generasi Z sebanyak 8%, Generasi Y/Millennial sebanyak 37%, dan Generasi X sebanyak 55%.
Produk personal care tersebut bisa didapatkan secara online di marketplace seperti shopee, tokopedia, PaDi UMKM (digital platform Telkom) dan mitra offline store seperti Kimia Farma Apotek terdekat, Horeka seperti Resto & Cafe Bosscha Space yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 92, Dago Bawah, Bandung yang turut menyediakan produk kami bahkan di Menu nya.
” Kegiatan Media Gathering ini juga berlangsung dengan hangat diisi diskusi kedua belah pihak. Selanjutnya awak media diajak langsung meninjau fasilitas produksi PT. SIL “Factory Visit” seperti fasilitas produksi Kina, fasilitas produksi minyak atsiri dan fasilitas CPKB yang didampingi oleh Direktur PT SIL Yogi Subaktyana dan teamnya.
” Terakhir Warlan selaku Ketua Aliansi Wartawan Subang menuturkan bahwa “Kedepannya akan selalu bersama berkolaborasi memperkenalkan produk-produk terbaik PT. SIL yang mengangkat Local Wisdom dalam memberikan informasi yang tepat dan up to date kepada masyarakat dan customer”.
Tentunya kami berharap bahwa Media Gathering ini selain memberikan pengenalan tentang Perusahaan juga dapat meningkatkan tali silaturahmi antara Aliansi Wartawan dan Media Kabupaten Subang dengan Perusahaan. (Hadered)