Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Teratas, AMIN Ungguli Ganjar-Mahfud
Hasil survei Litbang Kompas teranyar pada Senin (11/12) mencatat keunggulan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden menjelang Pilpres 2024.
Litbang Kompas untuk kali pertama merilis survei elektabilitas pasangan capres-cawapres. Hasilnya, Anies-Muhaimin yang berada di urutan kedua meraih elektabilitas sebesar 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di urutan ketiga dengan 15,3 persen.
Bersamaan dengan persaingan ketat antara keduanya, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming justru melesat di urutan pertama dengan elektabilitas mencapai 39,3 persen.
“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan dikutip Harian Kompas, Senin (11/12).
Catatan keunggulan Anies-Muhaimin dari Ganjar-Mahfud berbeda dibanding rata-rata hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga. Umumnya, sejumlah lembaga mencatat Ganjar-Mahfud masih berada di urutan kedua di atas pasangan Anies-Muhaimin.
Dalam survei Indiktor yang dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2023, masih mencatat keunggulan Ganjar-Mahfud dari Anies-Cak Imin. Angka di antara keduanya yakni 25,6 persen berbanding 22,8 persen. Sementara Prabowo-Gibran masih di urutan pertama dengan 45,8 persen.
Kemudian Lingkar Survei Indonesia (LSI) sepanjang 3-5 Desember 2023, juga masih mencatat keunggulan Ganjar-Mahfud dari Anies-Muhaimin dengan angka 23,8 persen berbanding 22,3 persen.
Begitu pula dalam rilis Political Statistics (Polstat) yang dilakukan pada 27 November hingga 5 November di 38 provinsi, mencatat keunggulan Ganjar-Mahfud dengan 27,2 persen, berbanding 25,8 persen Anies-Muhaimin.
Litbang Kompas mengungkap, selisih elektabilitas Prabowo yang kian melebar dalam survei mereka dipicu karena pergeseran dukungan PDIP dan Presiden Joko Widodo. Survei Litbang Kompas menyebut suara pemilih PDIP di 2019 dari semula 60,6 persen pada survei Agustus 2023 kini menjadi 40,7 persen.
Bersamaan dengan itu, Litbang Kompas mencatat pemilih PDIP yang memberikan dukungan ke Prabowo meningkat dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen. Dukungan partai-partai koalisi Prabowo disebut juga semakin solid rata-rata meningkatkan dari Agustus 2023.
Selain dipicu karena pergeseran pendukung PDIP, tingginya elektabilitas Prabowo juga disumbang oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Pada Agustus lalu, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen, dan yang memilih Prabowo 22,9 persen.
Kini angkanya berubah, Prabowo didukung mayoritas simpatisan Jokowi sebesar 39,8 persen, dan yang memilih Ganjar 27,4 persen